INSAN Binjai Gelar Seminar Internasional, Kupas Kondisi Terkini Pattani Thailand

HUMAS INSAN — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Syekh Abdul Halim Hasan (INSAN) Binjai menyelenggarakan seminar internasional bertema "Membangun Masa Depan Melalui Sinergi Pendidikan, Ekonomi, dan Hukum Islam". Seminar ini membahas secara khusus kondisi terkini di wilayah Pattani, Thailand, di tengah meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja pada Kamis, (31/7/2025).

Kegiatan yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Mustafakama Waeduereh, Lc., M.HI. selaku Koordinator KKN Pattani dari Perguruan Tinggi Islam Darul Maarif, Thailand, Dr. Abdul Halim Nasution, S.Ag., S.H., M.H., C.Med., selaku Rektor INSAN Binjai dan Agus Salim, M.Pd.I., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama INSAN Binjai. Seminar ini juga diikuti oleh peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang juga aktif berpartisipasi, berbagi pengalaman mereka di lapangan dan memberikan masukan terkait program yang dijalankan.

Dalam paparannya, Mustafakama menjelaskan bahwa meskipun secara regional terdapat dinamika geopolitik, situasi di Pattani sendiri tetap kondusif. “Kami memastikan seluruh peserta KKN dalam keadaan baik dan dapat menjalankan program dengan lancar serta aman,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor INSAN Binjai, Dr. Abdul Halim Nasution, menyatakan bahwa kegiatan KKN Internasional ini merupakan bentuk nyata komitmen kampus dalam memberikan pengalaman global kepada mahasiswa. “Program ini adalah bagian dari ikhtiar INSAN memperkuat relasi internasional dan memperluas wawasan mahasiswa. Kami terus memantau situasi dan berkomunikasi secara intensif dengan mitra lokal di Pattani,” tegasnya.

Ketua LPPM INSAN Binjai, Wiene Surya Putra, M.Pd., menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk memperkaya perspektif mahasiswa terhadap isu-isu global yang relevan dengan bidang studi mereka. “Ini bukan hanya soal KKN, tapi bagaimana mahasiswa mampu membaca realitas sosial dan berkontribusi melalui pendekatan keilmuan,” pungkasnya. Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menambah pemahaman peserta tentang realitas sosial dan kondisi masyarakat Pattani saat ini.

Sumber : Indah Fahira, S.S

Sumber : Indah Fahira, S.S

Sumber : Indah Fahira, S.S