INSAN Binjai Terima Mahasiswa STIT Al-Washliyah Aceh Tengah untuk Kolaborasi KKN Internasional

HUMAS INSAN — Institut Syekh Abdul Halim Hasan (INSAN) Binjai secara resmi menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Washliyah Aceh Tengah dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional pada Kamis, (31/7/2025). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua pihak dalam memperkuat kolaborasi akademik lintas daerah dan memperluas wawasan global mahasiswa.

Melalui program ini, sebanyak lima mahasiswa dari STIT Al-Washliyah akan bergabung bersama mahasiswa INSAN Binjai untuk melaksanakan KKN Internasional yang dijadwalkan dimulai pada Agustus 2025. Para peserta akan terlibat langsung dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, dakwah Islam, dan pemberdayaan sosial di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Ketua STIT Al-Washliyah Aceh, Rizkan Abqa. SM.MM menyambut dengan antusias terkait kolaborasi ini. “Kerja sama ini adalah langkah awal untuk memberikan pengalaman global kepada para mahasiswa kami. Kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa nama baik bangsa dan Al-Washliyah di kancah internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor INSAN Binjai, Dr. Abdul Halim Nasution, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi antarlembaga pendidikan tinggi Islam. “Kami senantiasa membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak, terlebih dalam konteks KKN Internasional yang menjadi program unggulan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman lintas budaya dan konteks global,” tuturnya.

Kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang penguatan kapasitas mahasiswa, tetapi juga mempererat jejaring antarperguruan tinggi Islam di Indonesia. INSAN Binjai berperan sebagai fasilitator dan mitra strategis yang akan mendukung dari sisi koordinasi, logistik, hingga pengembangan program agar berjalan maksimal. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi akademik yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Sumber : Indah Fahira, S.S